Klaten - Dandim 0723 Klaten, Bambang Setyo Triwibowo SE, M.Han, melakukan peninjauan langsung ke lokasi pompanisasi di area pertanian Desa Randusari Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten. (03/07/2024)
Program pompanisasi ini merupakan salah satu upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara swasembada pangan, sehingga di masa depan tidak perlu lagi melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca juga:
Bagas: Dari Preman Menjadi Petani Sukses
|
Dalam kunjungannya, Dandim 0723 Klaten didampingi oleh beberapa pejabat penting, di antaranya Pasiter Kodim 0723 Klaten Kapten Cba Budiyono, Danramil 09/Prambanan Kapten Cpl Rudi Saputra, PPL Kecamatan Prambanan Hargo, Kepala Desa Randusari Sutarjo, Babinsa Desa Randusari Serda Handoko serta perwakilan dari Kelompok Tani Tentrem Desa Randusari dan perangkat desa setempat.
Saat ditemui, Kepala Desa Randusari menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan TNI dalam pemenuhan kebutuhan air di wilayahnya.
Baca juga:
Prospek Usaha Budidaya Sayuran Hidroponik
|
“Dengan fasilitas pompa ini, perluasan area tanam yang dilakukan dapat mempercepat peningkatan produksi nasional, ” ujar Sutarjo.
Sutarjo menambahkan bahwa program pompanisasi ini diharapkan dapat membantu para petani di Desa Randusari untuk lebih optimal dalam mengelola lahan pertanian mereka. Dengan adanya dukungan penuh dari TNI dan pemerintah daerah, program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Sementara itu, Pasiter Kodim 0723 Klaten memberikan penjelasan mengenai teknis operasional pompa dan manfaatnya bagi pertanian.
“Pompanisasi ini merupakan salah satu langkah strategis untuk memastikan ketersediaan air bagi lahan pertanian, khususnya di musim kemarau. Dengan adanya pompa ini, petani tidak perlu khawatir lagi dengan kekurangan air, ” jelas Kapten Cba Budiyono.
Pasiter juga berharap Desa Randusari dapat menjadi salah satu desa yang berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal. (Red)